Jumat, 23 September 2011

Berdo'a di Facebook ??

Berdo'a adalah ibadah. Maka suatu ibadah adalah harus menuruti apa yang telah
diajarkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. Karena syarat
diterimanya amal seorang yang mu'min adalah ikhlash dan amal itu benar (atau
ittiba'ur Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam). Ibadah yang dilakukan tanpa
ada dalil syar'i dari Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam maka dia tertolak,
maka bid'ah adalah sesuatu yang baru dalam agama ini yang tidak ada syari'at di
dalamnya yang diajarkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam.

Sebaik-baik petunjuk (bayan) adalah petunjuk (bayan) Rasulullah sholallahu
'alaihi wa sallam. Sebaik-baik teladan adalah Rosulullah sholallahu 'alaihi wa
sallam. Maka ketika Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam suatu
hadits shohih yang terjemahannya," sampaikan dari Aku walau satu ayat.
sampaikanlah tentang bani isro-il, tidak mengapa. maka siapa yang berdusta atas
Aku dengan sengaja, hendaklah dia mengambil tempat duduknya dari api neraka".
Ini adalah petunjuk yang agung, dimana hendaklah kita jika ingin menyampaikan
suatu kebaikan, sampaikanlah apa-apa yang diajarkan oleh Rosulullah sholallahu
'alaihi wa sallam terlebih dahulu. jangan kita menturuti hawa nafsu, dengan
ingin menyampaikan apa-apa yang menjadi ro'yu atau pendapat, atau perasaan kita
yang tidak dilandasi ilmu.

Begitu juga ketika kita ingin menyampaikan atau mengajarkan suatu do'a, maka
ajarkan yang terutama dan yang pertama-tama adalah do'a dari Rosulullah
sholallahu 'alaihi wa sallam, karena itu adalah sebaik-baik do'a. Karena ibnu
Qoyim berkata yang secara makna artinya, banyak orang mengira bahwa do'a yang
terkabul karena kata-katanya yang indah, padahal do'a yang terkabul adalah
karena kekuatan hati.

FB adalah lahan umum, walaupun kita menganggapnya pribadi, semua orang pada
suatu kesempatan dapat membacanya, baik dia berilmu ataupun tidak. maka jika FB
itu adalah majelis jelas sekali secara umum FB adalah majelis awam. maka ketika
kita menuliskan sesuatu di sana, ingatlah bahwa apa yang kita sampaikan pada
dasarnya akan dimintakan pertanggung-jawaban nanti di hari kebangkitan. untuk
itu wahai saudaraku jika engkau ingin berdo'a di depan majelis (atau FB - jika
FB dianggap majelis) berdo'alah dengan do'a-do'a yang masyhur dari Nabi
sholallahu 'alaihi wa sallam. Sedangkan ketika kita ingin berdo'a sesuai hajat
kita, ungkapkanlah dengan bahasa kita sendiri, tanpa perlu menyebarkannya kepada
orang lain. karena ingatlah kaidah diatas ," sampaikan dari Aku (Rosulullah
sholallahu 'alaihi wa sallam) walau satu ayat". Maka sampaikanlah dahulu apa-apa
yang diajarkan oleh Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam, dan tahanlah
hawamu, sungguh sebaik-baik ibadah
(nafilah) adalah yang orang lain tidak tahu. Wallahu a'lam.

Wa salamu 'alaikum

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More