Minggu, 25 September 2011

Untuk Direnungkan

Sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,

Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali



Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,

Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.



Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa,

Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.



Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,

Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.



Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda,

Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.



Sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,

Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.



Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,

Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.



Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya,

Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.



Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,

Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.



Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,

Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.



Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,

Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.



Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,

Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup!

Sabtu, 24 September 2011

Download mp3 maher zein "Open Your Eyes"

Jumat, 23 September 2011

Download mp3 maher zein "Number One For Me" new

Maher Zain terus menelorkan karya-karya inspiratifnya. Pekan ini, yang paling gress dari seorang Maher Zain adalah single dengan titel 'Number One for Me'. Jujur, pertama kali mendengarkan lagu ini (rekomendasi kang Ramdhan ANN), kok terdengar seperti lagu boyband asal UK 'Blue' yang sempat hit dengan 'All Rise' itu ya? Tanya kenapa?


Sekali mendengarkan lagu ini, masih bingung dengan pesan yang disampaikan kang Maher. But, i was wrong! Pesan yang disampaikan dalam lagu ini begitu menggugah. Setelah diteliti ulang liriknya, luarr biasa, ternyata ini adalah lagu yang spesial didedikasikan bagi semua Ibu di seluruh dunia. Very Inspiring!


Penasaran kan? Ini dia lagunya!  Download

Lirik Lagu Terbaru Maher Zain - Number One for Me (Mother)


I was a foolish little child
Crazy things I used to do
And all the pain i put you through
Mama now I’m here for you


For all the times I made you cry
The days I told you lies
Now it’s time for you to rise
For all the things you sacrificed



Oooh
If I could turn back time rewind
If I could make it undone I swear that I would
I would make it up to you
Oooh
If I could turn back time rewind
If I could make it undone I swear that I would
I would make it up to you


Mom I'm all grown up now
I'ts a brand new day
I'd like to put a smile on your face everyday


Mom I'm all grown up now
And it's not too late
I'd like to put a smile on your face everyday




You know you are The Number One for me

You know you are The Number One for me
You know you are The Number One for me
Number One for me


Now I finally understand
That famous line
About the day I’d face in time
‘Cos now I have a child of mine


Even though I was so bad
I’ve learnt so much from you
Now i’m trying to do it to
Luv my kids the way you do




There’s no one in this world
That can take your place
Ooo I’m sorry for ever taken you for granted


I will use every chance I get
To make you smile
Whenever I’m around you


Now I will try to love you
Like you love me
Only God knows how much you mean to me

Berdo'a di Facebook ??

Berdo'a adalah ibadah. Maka suatu ibadah adalah harus menuruti apa yang telah
diajarkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. Karena syarat
diterimanya amal seorang yang mu'min adalah ikhlash dan amal itu benar (atau
ittiba'ur Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam). Ibadah yang dilakukan tanpa
ada dalil syar'i dari Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam maka dia tertolak,
maka bid'ah adalah sesuatu yang baru dalam agama ini yang tidak ada syari'at di
dalamnya yang diajarkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam.

Sebaik-baik petunjuk (bayan) adalah petunjuk (bayan) Rasulullah sholallahu
'alaihi wa sallam. Sebaik-baik teladan adalah Rosulullah sholallahu 'alaihi wa
sallam. Maka ketika Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam suatu
hadits shohih yang terjemahannya," sampaikan dari Aku walau satu ayat.
sampaikanlah tentang bani isro-il, tidak mengapa. maka siapa yang berdusta atas
Aku dengan sengaja, hendaklah dia mengambil tempat duduknya dari api neraka".
Ini adalah petunjuk yang agung, dimana hendaklah kita jika ingin menyampaikan
suatu kebaikan, sampaikanlah apa-apa yang diajarkan oleh Rosulullah sholallahu
'alaihi wa sallam terlebih dahulu. jangan kita menturuti hawa nafsu, dengan
ingin menyampaikan apa-apa yang menjadi ro'yu atau pendapat, atau perasaan kita
yang tidak dilandasi ilmu.

Begitu juga ketika kita ingin menyampaikan atau mengajarkan suatu do'a, maka
ajarkan yang terutama dan yang pertama-tama adalah do'a dari Rosulullah
sholallahu 'alaihi wa sallam, karena itu adalah sebaik-baik do'a. Karena ibnu
Qoyim berkata yang secara makna artinya, banyak orang mengira bahwa do'a yang
terkabul karena kata-katanya yang indah, padahal do'a yang terkabul adalah
karena kekuatan hati.

FB adalah lahan umum, walaupun kita menganggapnya pribadi, semua orang pada
suatu kesempatan dapat membacanya, baik dia berilmu ataupun tidak. maka jika FB
itu adalah majelis jelas sekali secara umum FB adalah majelis awam. maka ketika
kita menuliskan sesuatu di sana, ingatlah bahwa apa yang kita sampaikan pada
dasarnya akan dimintakan pertanggung-jawaban nanti di hari kebangkitan. untuk
itu wahai saudaraku jika engkau ingin berdo'a di depan majelis (atau FB - jika
FB dianggap majelis) berdo'alah dengan do'a-do'a yang masyhur dari Nabi
sholallahu 'alaihi wa sallam. Sedangkan ketika kita ingin berdo'a sesuai hajat
kita, ungkapkanlah dengan bahasa kita sendiri, tanpa perlu menyebarkannya kepada
orang lain. karena ingatlah kaidah diatas ," sampaikan dari Aku (Rosulullah
sholallahu 'alaihi wa sallam) walau satu ayat". Maka sampaikanlah dahulu apa-apa
yang diajarkan oleh Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam, dan tahanlah
hawamu, sungguh sebaik-baik ibadah
(nafilah) adalah yang orang lain tidak tahu. Wallahu a'lam.

Wa salamu 'alaikum

Download mp3 maher zein "The Chosen One"

Download mp3 maher zein feat Fadly (Padi) "Insyaallah"

Download mp3 maher zein "Ya Nabi Salam Alayka"

Kamis, 22 September 2011

Pengorbanan Seorang Ibu Part 3





Kehadiran kita di dunia justru mnambah beban dan tugas ( kewajiban ) ibu. Setelah sang ibu sehat dari persalinan, ia disibukan untuk merawat kita.

Di malam hari ia selalu melindungi kita dalam pelukannya. Ia berusaha memberikan rasa nyaman dan aman bagi anaknya. Namun apa balasan kita terhadap ibu ? kita justru berterimakasih dengan tangisan, rewel dan ngompol.

Banyangkan ! ketika ia sedang menikmati tidur lelap karna seharian letih mengurus anaknya kemudian tiba-tiba mendengar bayinya menangis. Padahal ia masih ingin memejamkan mata karena sangat mengantuk. Meskipun demikian, ibu kita tidak membiarkan anaknya menangis begitu saja. Tanpa mengeluh dan sakit hati, ia bangkit dan segera menggendong kita. Ia melepaskan popok yang basah dan menggantinya dengan popok bersih. Lalu menyusui kita dengan ikhlas sepenuh hati. Sementara kantuk menyerang begitu kuat.

Apa balasan kita ? bisakah kita melakukan hal itu mana kala ibu beranjak udzur dan segalanya harus dilanyani, seperti dia melanyani kita disaat itu ? tak perlu harus dijawab. Tapi renungkanlah dalam hati.

Sungguh tak sebanding pengorbanan ibu dengan pengabdian kita disaat sekarang kita dewasa. Ia begitu tulus ikhlas melanyani kita meskipun kondisi tubuhnya sangat lelah. Meski sekalipun ia sakit, namun tetap saja ia memperhatikan kita. Masyallah !

Ketika ia dalam keadaan udzur untuk minta dilanyani, apakah kita bisa seperti itu ibu kita ? sesungguhnya tidak banyak anak yang bisa berbakti sebagaimana pengorbanan ibunya ketika ia masih dalam ayunan.

Ia tak pernah pula menyerah untuk mengajari kita menjadi “ manusia “ . di saat senggang dengan lemah lembut ibu mengajari kita untuk bisa melihat. Dengan menggerak-gerakan jemarinya di dekat mata kita. Mana kala bayinya merespon kebahagiaan ibu semakin bertambah-tambah. “ alhammdulilah, anakku sudah bisa melihat.”

Ibu tak pernah bosan untuk selalu mengajari kita tersenyum. Ia selalu menciptakan rasa nyaman dan bahagia dengan senandung nyanyiannya yang merdu. Kita pun tertidur lelap dan merasa nyaman.

Tahukah kita ? seiring dengan pertumbuhan kita, ibu mengajari tengkurap. Kemudian mengajari agar kita bisa merangkak. Lalu berdiri. Rasanya, sang ibu tak pernah bosan-bosannya mencurahkan perhatiannya kepada sang anak.

Ketika kita berusia satu tahun, mulailah bisa berdiri. Saat itu kadang-kadang kita terjatuh dan menangis. Apakah ibu membiarkan ? tidak. Dengan kelembutannya, ia memungut dan menggendong kita. Ia baru melepaskannya kembali jika dirasa kita telah merasa aman dan nyaman dan tangisan tak terdengar lagi.

Jika saatnya berjalan tetapi kita masih belum bisa melangkahkan kaki, maka ibu kita merasa cemas dan gelisah. Ia mengkhawatirkan keadaan kita dan masa depan kita. Bagaimana nasib anaknya kelak jika cacat dan tidak mampu berjalan?

Terhadap hal ini ibu berikhtiar dengan berbagai daya upaya untuk kepentingan kita. Dibawanya kita ke dokter, atau ke dukun pijat. Ibu tak pernah menyerah manakala mlihat anaknya masih belum mampu melangkahkan kaki. Setiap ada kesempatan ia terus membimbingnya agar kaki anaknya bisa melangkah.

Ketika kita bisa berjalan, hati ibu menjadi lega. Ia merasa bahagia. “ Alhamdulillah ya Allah, anakku sudah bisa berjalan!“ tapi apa balasan kita terhadap ibu yang tak pernah lelah mengajari kita berjalan ?

Seiring dengan waktu dan pertumbuhan, kita bisa berjalan dengan sempurna. Kita sudah bisa berlari. Ibu kita tersenyum gembira. Namun ketika ibu memanggil, kita tidak mendatanginya tetapi justru lari menjauh. Inikah balas budi kita sebagai anak ? meskipun demikian, ibu tak pernah marah dan menyesal mengapa mengajari kita berjalan.

Ketika sang anak belum bisa bicara, ibu tak pernah bosan mengajarinya. Berkat jerih payah ibu yang ikhlas dan tak kenal menyerah, akhirnya kitapun bisa menirukannya bicara.

Kita bisa berkata-kata karena pendidikan ibu yang lembut. Kita bisa menata dan menyusun kalimat, juga karena ibu kita yang baik. Namun setelah kita bisa berbicara, balasan apakah yang kita berikan kepadanya?

Ya Allah, betapa besar dosaku! Manakala ibu memanggilku, justru aku tidak menghiraukan. Aku mulai membantah nasihatnya. Aku mulai berani membentaknya. Aku mulai berbicara dengan kalimat-kalimat kasar yang “menyakitkan.”

Inikah balasan anak pada orangtuanya ? tidakkah kita merenungkan betapa ibu mengandung kita Sembilan bulan. Semakin lama badannya semakin lemah. Ia menyusui selama dua tahun dengan lemah lembut. Mengasuh dan merawat kita tanpa pamrih apapun. Ya Allah, ampunilah ibu dan ayahku!

“Dan kami perintahkan kepada manusia ( berbuat baik ) kepada dua orang ibu bapaknya. Ibu telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku. Hanya kepadakulah kembalimu.“ QS. Luqman 14.

Pengorbanan Seorang Ibu Part 2





Ketika mendekati hari-hari persalinan, ibu kita semakin rajin menjaga kesehatannya. Itu dilakukan semata-mata karena janin yang dikandungnya. Hatinya semakin cemas. Antara khawatir dan harapan bercampur aduk menjadi satu menanti kehadiran kita.

Ibu rajin memeriksakan kesehatannya. Sedangkan keadaan tubuhnya semakin sulit untuk beraktifitas karna janin yang dikandungnya semakin besar. Apa yang kita perbuat ketika ibu dalam keadaan demikian ? kita justru menyedot nutrisi dalam tubuhnya.

Disaat perutnya terasa nyeri an punggungnya kejang-kejang, sang ibu mempertaruhkan nyawanya demi kita. Ya detik-detik yang menegangkan memang ! . sementara ayah menanti-nanti dengan hati gelisah.

Ketika sang bidan menyatakan jika beberapa jam lagi bayi yang dikandungnya akan lahir, sang ibu berjuang melawan rasa sakit dan pikiran yang tak menentu. Meskipun demikian ada rasa bahagia di dalam hatinya. Kebahagian itu karena ia ikhlas dan tulus hati menerima kehadiran kita ke dunia.

Hari-hari itu ia menunggu hasil pemeriksaan. Bidan akan menyatakan apakah posisi janin itu dalam keadaan normal dan melahirkan secara wajar atau harus melalui operasi cesar.

Ketika misalnya dinyatakan jika ibu kita harus menjalani operasi cesar, maka sang ayah berjerih payah untuk mencarikan biaya. Karena biaya persalinan melalui operasi cesar tidaklah sedikit. Meskipun demikian, orang tua kita tidak pernah mengeluh. Mereka tetap berpengharapan agar kita hadir ke dunia dalam keadaan normal dan selamat. Begitu besar pengorbanan orang tua dan begitu tulusnya hati mereka demi anaknya.

Lalu pikirkanlah ! apakah selama ini kita telah membalas budi mereka ? seberapa besar ? sungguh, sekalipun gunung emas dan lautan madu kita persembahkan kepadanya, namun tak akan mampu menebus jasa dan pengorbanannya.

Semua wanita yang pernah melahirkan pasti menyatakan bahwa detik-detik persalinan adalah sesuatu yang menyakitkan. Suatu peristiwa yang benar-benar menegangkan.

Begitu pula yang dialami ibu kita ! di saat itu urat-urat kandungannya berkontraksi, disertai rasa nyeri disekujur tubuh. Sakitnya luar biasa. Tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

Ibu kita berjuang mempertaruhkan nyawa. Detik per detik dirasakan begitu lambat. Sementara itu, wajah suster yang menanganinya ikut tegang. Ia terus menerus membimbing, “ayo ibu jangan menyerah ! ayo ibu berdo’alah. Anda akan bisa ! “ kata-kata yang diucapkan itu sekedar menguatkan semangat sang ibu.

Persalinan memang menegangkan dan terasa merayap begitu lambat. Sedangkan rasa sakit mencengkram tubuh sang ibu. Bencanapun mengancam jiwanya. Sedikit saja terjadi kesalahan dalam persalinan ini, maka hanya ada dua pilihan, apakah nyawa ibu yang melayang atau kita yang meninggal dunia.

Itulah pengorbanan ibu terhadap anaknya. Ya Allah, engkau tahu ibu kami sangat mulia, maka muliakan lah dia di sisismu. Aku tak mampu membalas pengorbanannya. Maka balaslah dengan pahala surgamu !.

Detik demi detik dalam pergulatan dan perjuangan, akhirnya seijin Allah, sang ibu berhasil melaluinya dengan baik. Kita lahir ke dunia dengan selamat. Puncak rasa sakit perlahan-lahan berkurang.

Suster yang menangani persalinan pun bisa bernafas lega. Senyumannya mengembang mana kala mendengar tangisan pertama kita.

Tentu saja tidak hanya suster yang berbahagia. Seluruh alam menyambut kelahiran kita, bagaikan terbitnya matahari yang disapa oileh burung-burung yang berkicau di pagi hari. Seluruh malaikat pun menebarkan do’a agar kita kelak menjadi khalifah fil ardli.

Dalam hidup ini ada dua tangisan, yang pertama dan terakhir. Tangisan yang pertama adalah tangisan bahagia. Ketika kita lahir ke dunia, kita menangis. Ayah dan ibu kita pun menangis bahagia. Kakek dan nenek serta keluarga yang lain pun terharu dan meneteskan air mata. Adapun tangisan terakhir adalah tangisan perpisahan ketika seseorang meninggal dunia.

Ya, tangisan pertama yang cukup berkesan adalah kelahiran kita ke dunia. Ibu kita, meskipun terbaring lemas dan dicekam rasa sakit, tetapi senyumnya mengembang ketika bayinya disodorkan kepadanya. Sang ibu mencium dengan tangisan bahagia.

Kehadiran kita membahagiakan hatinya dan hati orang lain di sekitar kita. Meskipun sesungguhnya kehadiran kita di dunia menambah beban sang ibu. Kewajibannya semakin bertambah. Tugas panjang dan berat segera akan dilaluinya seiring dengan tumbuh kembang kita. Maka pikirkanlah ! renungkanlah sekarang ! apakah balasan kita kepadanya ? sudahkah kita berbakti dan patuh ? sudahkah kita membahagiakannya ? ya Allah, betapa dir ini banyak dosa jika selalu menyakiti hati ibuku. Betapa sesungguhnya diri ini menjadi durhaka mana kala tak mampu menyenangkannya.

download mp3 maher zain "Baraka Allahu Lakuma"

Pengorbanan Seorang Ibu Part 1




Mari kita flash back (kembali ke belakang, kembali ke masa lalu). Kemudian merenungkan dengan hati yang bersih. Berpikir tentang masa lalu yang pernah kita tempuh dalam menjalani kehidpan.


Usahakan serileks mungkin jangan tegang.carilah tempat duduk yang nyaman dan memungkinkan kita untuk mengendurkan urat syaraf. Lupakan semua kesibukan hidup, sehingga saat sekarang kita tidak terikat dengan hiruk pikuk kehidupan dan masalah-masalah yang membebani pikiran.


Selanjutnya bayangkanlah ibu sedang hamil muda. Ia mengandung janin ( bakal manusia ). Seorang manusia yang sekarang sedang duduk sedang membaca artikel ini.


Ya, ibu kita telah mengandung. Ketika itu ia merasakan ada sesuatu yang tidak enak pada kesehatannya. Badan menjadi lemas tak bertenaga. Ia bertanya-tanya, ada apa dengan diriku ? tidak seperti biasanya, tubuh menjadi loyo dan kurang. Setelah diperiksakan ke dokter, ternyata ibu kita positif hamil.


Semenjak saat itu wanita mulia ini mengemban tugas berat dari Allah selama Sembilan bulan sepuluh hari kedepan. Kadang-kadang pada wanita tertentu, rasa mala situ berpengaruh pula pada nafsu makan yang terus menurun.


Setiap malam ibu kita sulit tidur. Sekujur tubuhnya mulai capek-capek. Bagian kaki terasa tegang dan nyeri terutama di betis dan lutut. Malam-malamnya tidak bisa dinikmatinya dengan nyaman.


Keesokan harinya ia mulai beraktivitas dalam keseharian. Jika ibu kita pekerja kantor, ia tetap menunaikan tugas sebagai mana mestinya. Jika sebagai ibu rumah tangga, ia tetap sabar untuk membereskan rumah dan menyiapkan makan untuk anggota keluarganya. Padahal keadaan kesehatannya lemah. Namun hal itu dilakukan tanpa keluh kesah. Ia ikhlas mengandung kita meskipun dengan susah payah.


Kian hari kian berat beban yang disandangnya. Seiring dengan bertambahnya bulan, kandungan ibu semakin membesar. Semakin menyulitkan baginya dalam bergerak, duduk, maupun berbaring. Hal itu dirasakan semenjak kandungannya berusia lima bulan.


Meskipun demikian ia tidak pernah mengeluh. Ibu tidak pernah menyesal mengandung. Namun sebaliknya, hari-harinya dilalui dengan suka cita. Hari-harinya selalu dihiasi dengan harapan, agar kita nanti lahir normal dan menyenangkan.


Ini merupakan pengorbanan awal seorang ibu terhadap anaknya. Demi diri kita, ia memelihara kesehatannya. Secara rutin mengontrolkan diri ke bidan. Minum vitamin atau jamu. Ia juga berpuasa dan rajin shalat serta senantiasa berdoa kepada Allah agar kelak kita menjadi anak yang shalih. Tapi apa balasan kita ? didalam kandungan justru kita menghisap dan menghabiskan nutrisinya. Gizi yang dia makan langsung ditransfer untuk kita agar kita tumbuh normal sesuai harapan.


Ketika kandungannya semakin besar, ibu kita susah mencari posisi yang nyaman untuk membaringkan tubuhnya. Manakala bias terlelap, itupun hanya sebentar. Ia segera bangun karna terganggu keadaan badannya yang capek, kedua kakinya yang nyerih, punggung dan pinggangnya yang tegang, dan rasa tak enak lainnya. Terkadang ia mengeluh, tetapi tak pernah sekalipun menyalahkan janin yang dikandungnya. Ia sangat mencintai kita.


Tahukah kita ? ketika ibu terjatuh, ia tidak pernah mengkhawatirkan dirinya sendiri. Tetapi pikirannya mencemaskan keadaan kita di dalam kandungan. Saking khawatirnya, ia segera ke bidan atau dokter untuk memriksakan kandungannya.


Selama mengandung, sepanjang hari sang ibu tak pernah merasakan kenikmatan makanan. Ketika memasukan makanan kedalam rongga mulut dan menelannya, tiba-tiba perutnya terasa mual. Ia muntah-muntah. Keadaan yang menyiksa ini dirasakan sepanjang hari. Ya Allah, begitu besar pengorbanan ibu untuk anaknya. Sebuah pengorbanan tanpa mengharapkan balas jasa.


Semakin mendekati masa kelahiran, keadaan ibu kita semakin lemah dan hatinya cemas. Yang dipikirkan tentu saja kita, anak yang dicintai bakal lahir ke dunia. Begitulah suasana hati seorang ibu, antara cemas dan harapan.


Sekarang setelah kita dewasa, barulah menyadari betapa ibu kita sangat sengsara dalam mengandung dan menjaga diri kita dalam kandungan. Masihkah hati kita membatu dan tidak tergerak untuk berbalas budi kepadanya ? masihkah kita mementingkan diri sendiri dan menganggap ibu sebagai pembantu ? ya Allah, betapa dosanya diri ini ketika hati kami membencinya. Ya Allah betapa durhakanya diriku ketika membiarkan ibu hidup dalam keadaan tidak bahagia.

Rabu, 21 September 2011

Detik detikku

Ya Allah, Lailaahailla Anta Subhanaka
hamba-Mu menangis dengan penuh harapan
harapan akan ridho dan ampunan
dari semua yang telah Engkau anugerahkan

Amanah demi amanah telah Engkau berikan
Namun semua telah aku sia siakan
ketika semua diminta pertanggung jawaban
maka disitulah hari penyesalan

Tidak ada yang luput dari catatan
Tidak ada lalai dari pengawasan
Maka ketika aku tidak bisa berkata kata
Ketika semua memberi saksi
Itulah waktu yang harus aku jalani

Ada apa dengan mu wahai diri
Bukan kah engkau telah mengetahui
tapi mengapa masih engkau pungkiri
bahwa semua akan terjadi

Ya Allah, janganlah engkau tutup pintu ampunan-Mu
atas kedzaliman dan kebodohan hamba-Mu ini

Download mp3 maher zein "Allah Allah Kiya Karo (Ft Irfan Makki)"

Download mp3 maher zein "Subhana Allah (Ft Mesut Kurtis)"

Download

Download mp3 maher zein "hold my hand"

Selasa, 20 September 2011

RintiHan Taubat

Yaa Allah...
Maafkanlah segala kekuranganku.
Engkau Maha tidak memerlukan dari menyiksaku.
Karena sesungguhnya semua dosa-dosa ku tidak merugikan-Mu.
Begitu pula semua ketaatanku tidak menguntungkan-Mu”

Yaa Allah...,
Pindahkan aku dari hinanya maksiat kepada kemuliaan Taat!
Ya Allah,
Walaupun aku begitu jauh
dari hamba-hamba Mulia Pilihan-Mu,
Hamba Mohon…
Kokohkanlah kakiku untuk melangkah dijalan-Mu…
Kokohkan Jiwa dan hati-ku untuk menggapai Ridha-Mu,
Kokohkan Iman-ku sampai akhir nanti…

YA ALLAH Yang Maha Mulia,
Muliakanlah kami dengan ketakwaan…

Ya Rabb…
Aku bersimpuh dihadapan-Mu
Aku memohon dengan kemulian-Mu atas kehinaanku
agar engkau mengasihiku

Aku memohon dengan kekuatan-Mu atas kelemahanku
Ketidakbutuhan-Mu atas ku dan Kebutuhanku atas-Mu
Inilah wajah yang pembohong dan pendosa dihadapan zat-Mu
Hamba-MU selainku banyak,
sedang aku tidak memiliki Tuhan selain-Mu
Tak ada tempat kembali
Tak ada yang bisa menyelamatkanku
Selain penyelamatan dari-Mu

Aku memohon dengan permohonan orang miskin
Aku berzikir kepada-Mu
dengan zikir orang yang rendah hati dan Hina
Aku memohon kepada-Mu
dengan permohonan orang yang takut dan sakit
Sebuah permintaan dari orang yang dirinya merendahkan diri pada-Mu

Saat ini aku mengadu pada-Mu
Merintih di haribaan-Mu
Untuk hatiku yang kelam…
Untuk Jiwaku yang sakit…
Untuk dosa-dosaku...
dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang

Ya Rabb…
Ampuni dosa-dosaku
Bersihkan hati ini….
Sucikan jiwa ini…
Tentramkan batin ini…
Singkapkan tabir antara Engkau dan Aku ..

Ya Allah…
Aku takut….
Aku Gamang …
tentang masa depanku…
Aku tidak kuat azab-Mu
Bila kelak hari perhitungan itu datang
Saat Engkau menegakkan keadilan-Mu
Bagaimana aku menghadap-Mu ?
Bahu ini tidak akan sanggup memikul dosa-dosa
Akibat kezalimanku

Yaa Rabb…
Andai waktu masih ada
Di sisa usia ini ….
Aku bertobat pada-Mu
Agar ringan kaki melangkah Menghadap-Mu
Aku ingin Engkau tersenyum Menyambutku…
Merangkulku dengan kasih-Mu …
Membelaiku dengan Cinta-Mu
Merindukanku seperti saat ini aku merindukan-Mu
Senyuman dari Sang Maha Pengasih…

Ya Rabb Hamba kembali….
Hamba kembali ke jalan-Mu

Ya Allah… YA Tuhanku,
Sungguh dosa-dosaku hari ini
dan hari yang telah lalu berlimpah.
Hamba tidak kuasa menghitung dan menjumlahkannya
Hamba tidaklah kuat untuk menerima azab neraka
Juga tidak mampu bersabar dan tidak pula tabah atasnya.
Maka lihatlah wahai TUHANKU pada kelemahan hamba dan kehinaan hamba
Jangan biarkan hamba merasakan panasnya neraka pada esok hari (kiamat)“

Ya Tuhanku ,
Tak layak bagiku menghuni surga Firdaus-Mu,
namun aku tak kuat bila menempati neraka Jahim-Mu.
Maafkanlah semua kesalahanku
dan ampunilah semua dosaku
Karena hanya Engkaulah
yang mengampuni dosa-dosa yang besar dan yang kecil.

Ya Allah
Seandainya ini adalah hari terakhir hidup-ku
maka terimalah taubat-ku ini karena begitu banyak dosa yang telah kulakukan

"Rabbana atiyna fidunya hasanah,wa filakhirati hasanah, wa qina adzabannar,,,,, amien....."

Ciri-Ciri Netter Sejati

Dari hasil survey mengenai tanda-tanda terjadinya kecanduan Internet adalah :
1. Mas kawin yang Anda minta di hari pernikahan adalah seperangkat komputer dan modem. Tunai !
2. Bel di rumah Anda bertuliskan “Click Here to continue”
3. Pintu kamar mandi Anda bertuliskan “This site contains Adult Material, please verify your age”
4. Anda menanyakan apakah ada email baru untuk anda kepada Pak Pos yang mengantarkan kartu lebaran.
5. Mimpi anda selalu berawal dengan http://www.
6. Anda menggunakan search engine untuk mencari anak anda yang sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.
7. “Unable to locate your server !,” kata Anda ketika menerima telepon salah sambung.
8. Anak-anak Anda diberi nama Joko.gov agar kelak dia jadi Pegawai negeri sipil; Susy.org agar kelak jadi cewek matre dan Tole.edu agar kelak dia jadi mahasiswa abadi.
9. Suara dengkuran Anda sudah persis mirip dengan suara Handshake modem.
10. Anda susah menggerakan jari Anda karena Anda sudah online selama 36 jam.
11. Anda menonton film “The Net” …. 63 kali.
12. Ketika mobil Anda menyeruduk mobil lain di simpang jalan, yang pertama Anda cari adalah tombol “UNDO”.
13. Istri Anda meletakan wig di atas monitor Anda untuk mengingatkan Anda seperti apa tampangnya.
14. Anda memberi nama anak Anda Eudora, Netscape dan Mirc. Dan kalau anda lebih demokratis (tidak monopistis) anda akan memberi nama anak anda Linux.
15. Anda memperkenalkan diri sebagai : youremail@yourdomain.com
16. Anda membuat tatoo di badan Anda yang berbunyi “This body best viewed with Internet Explorer 5.5 or higher.”
17. Anda akan mengakses http://www.xxx.com bila sedang bosan dengan pasangan anda.
18. Anda meninggalkan antrian tiket kereta api dengan berkata “request time out !!!”
19. Ketika hidup anda mengalami depresi, anda akan sangat menyesal mengapa tubuh anda tidak dilengkapi dengan tombol Ctrl-Alt-Del.
20. Anda yang membaca catatan ini sampai habis. IIQ

Apakah Al-Qur'an tidak berurutan ?

Kami ingin mengetahui, berdasarkan apakah al-Qur'an disusun? karena kalau kami amati, surat pertama dalam al-Qur'an adalah surat al-fatihah yang termasuk surat pendek, kemudian disusul surat al-Baqarah yang cukup panjang, tetapi surat terakhir justru surat yang masuk dalam katagori surat yang sangat pendek. Jadi menurut pendapat kami al-Qur'an tidaklah disusun berdasarkan panjang pendeknya surat, dan menurut pengamatan kami, al-Qur'an tidak pula disusun berdasarkan urutan turunnya surat, karena surat al-Fatihah bukanlah surat yang pertama kali turun tetapi ditempatkan pada urutan pertama, dan surat yang pertama kali turun justru ditempatkan pada akhir-akhir al-Qur'an. Mohon dijelaskan atas dasar apakah penyusunan al-Qur'an itu ?

Pertanyaan seperti itu memang sangat wajar dilontarkan oleh orang-orang Kristen, karena memang kitab mereka disusun berurutan sama persis dengan kitab sejarah yang disusun berdasarkan urutan waktu.

Kalau kita tengok kitab orang Kristen, pasal pertama adalah tentang silsilah Yesus, kemudian disusul tentang kelahiran Yesus, kemudian pembaptisan Yesus, dakwah Yesus, pengejaran Yesus dan akhirnya tentang terangkatnya Yesus ke langit, hampir sama dengan kitab otobiographi orang-orang terkenal yang disusun sejak lahirnya hingga masa tuanya (matinya).

Tetapi tidak sama dengan al-Qur'an, karena al-Qur'an bukanlah kitab sejarah, al-Qur'an adalah kitab petunjuk hidup, al-Qur'an adalah kitab yang berisi hukum-hukum, pelajaran-pelajaran dan lain sebagainya.

Marilah kita kaji rahasia dibalik susunan ayat-ayat al-Qur'an yang menurut orang-orang Orientalis dan Kristen tidak beraturan.

SUSUNANNYA DARI ALLAH SWT Bahwa susunan ayat-ayat dan surat-surat dalam al-Qur'an seperti yang sekarang ini ada adalah susunan yang dibuat oleh nabi Muhammad saw yang mendapat mandat dan pengawasan dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Bukan atas kesepakatan para sahabat atau umat Islam.

Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. QS.75:17

Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. QS. 75:18

Bila Malaikat jibril membacakan wahyu dari Allah SWT maka nabi Muhammad diperintah mendengarkannya dan bila Malaikat Jibril telah selesai membacakannya maka nabi Muhammad saw diperintah untuk mengikuti bacaan sesuai yang dibacakan malaikat Jibril .

Malaikat Jibril setiap tahun pada bulan Ramadhan datang menemui nabi untuk menjaga bacaan dan susunan al-Qur'an : Fatimah berkata : "Nabi Muhammad memberitahukan kepadaku secara rahasia, Malaikat Jibril hadir membacakan al-Qur'an padaku dan saya membacakannya sekali setahun, hanya tahun ini ia membacakan seluruh isi kandungan al-Qur'an selama dua kali. Saya tidak berpikir lain kecuali, rasanya, masa kematian sudah semakin dekat." HR. Bukhari bab Fada'il al-Qur'an

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa nabi Muhammad saw berjumpa dengan malaikat Jibril setiap malam selama bulan Ramadhan hingga akhir bulan, masing-masing membaca al-Qur'an silih berganti. HR. Bukhari bab shaum

Hadith - hadith diatas dan beberapa hadith yang lainnya memberikan gambaran bahwa sistem bacaan antara nabi Muhammad saw dengan malaikat Jibril adalah menggunakan sistem Mu'arada yaitu malaikat Jibril membaca satu kali dan nabi Muhammad saw mendengarkannya begitu pula sebaliknya.

Dengan sistem tersebut yang secara periodik dilakukan setiap bulan Ramadhan, memberikan jaminan bahwa susunan al-Qur'an yang sampai kepada umat Islam di seluruh dunia hingga saat ini adalah susunan yang sesuai dengan susunan yang Allah SWT kehendaki.

SUSUNANNYA UNIK, ITULAH KETERATURANNYA. Kata orang-orang Orientalis dan orang-orang Kristen, al-Qur'an susunannya tidak beraturan, tidak berdasarkan urutan waktu turunnya, tidak berdasarkan panjang pendeknya surat, tidak berdasarkan tempat turunnya dan tidak pula berdasarkan pokok bahasan. Semua anggapan itu benar adanya, memang tidak atas dasar itu semua, susunan al-Qur'an atas dasar apa yang tahu hanya yang membuat al-Qur'an yaitu Allah SWT.

Namun, susunan yang dikatakan tidak beraturan tersebut, bagi yang mengkaji al-Qur'an justru akan menjumpai kemudahan-kemudahan menjadikan al-Qur'an sebagai tuntunan hidup, coba saja simak dengan hati yang jujur, ustadz-ustadz yang berdakwa jarang sekali yang membawa al-Qur'an, mereka dengan mudahnya menunjukkan ayat-ayat yang sesuai dengan pokok bahasan. Bila ada orang yang bertanya tentang sebuah masalah, seorang ustadz de-ngan mudahnya menunjukkan dalilnya dari al-Qur'an, inilah rahasia susunan al-Qur'an yang dibilang oleh orang-orang mereka tidak beraturan.

Satu lagi mukjizat dari al-Qur'an yang dibilang tidak beraturan tersebut, berjuta-juta manusia dengan mudahnya menghafal al-Qur-'an, baik tua, muda, laki-laki, perempuan, anak-anak, orang Arab ataupun orang Indonesia, bahkan orang China sekalipun yang mempunyai struktur bahasa sangat berbeda dengan bahasa Arab, bukankah ini mukjizat al-Qur'an yang menurut penilaian manusia tidak beraturan, bukankah yang tidak beraturan akan sulit dihafal ?, tetapi al-Qur'an mudah sekali dihafal, itu artinya al-Qur'an sangat beraturan susunannya, hanya manusialah yang tidak mempunyai ilmu mengetahui keteraturan al-Qur'an.

Tetapi pertanyaan bisa kita kembalikan kepada orang-orang Orientalis dan orang-orang Kristen, mengapa tidak seorangpun dari mereka yang hafal kitab mereka yang mereka aku-aku disusun secara beraturan ?

Tentu setiap orang bila tanya mana yang lebih mudah dihafalkan, apakah kalimat yang disusun secara beraturan atau kalimat yang disusun acak tidak beraturan, tentu setiap orang akan menjawab tentu akan mudah meng-hafal kalimat yang disusun beraturan, kalau memang jawabannya demikian berarti al-Qur'an telah disusun dengan beraturan, terbukti al-Qur'an telah dihafal oleh jutaan manusia dari dulu hingga sekarang, dari Arab sampai ke China. Tetapi kita tidak mendapati seorangpun yang hafal Bible dari dulu hingga sekarang dari Israel hingga Indonesia.

Satu lagi bukti, bahwa keunikan al-Qur'an adalah sebuah mukjizat, apakah ada orang yang berhasil memalsukan al-Qur'an, padahal kalau al-Qur'an susunannya dibilang tidak beraturan, tentunya orang akan lebih mudah menyisipkan satu kata ke dalam al-Qur'an, tetapi ternyata semua tidak ada yang berhasil, baik orang-orang Orientalis maupun orang-orang Indonesia seperti yang pernah terjadi di Padang dan di Jogja.


BUMI SEBAGAI ANALOGI Bila kita cermati bumi yang kita tempati ini, di mana-mana ada gunung, laut, daratan, hutan, danau, emas, batu-bara, mangga, apel, jeruk, durian dan lain sebagainya.

Kalau hukum keteraturan seperti yang diinginkan oleh orang-orang Orientalis dan orang-orang Kristen, maka susunan gunung, daratan, lautan, danau, buah-buahan, hewan yang ada di bumi dapat dikatakan semrawut tidak terkelompokkan.

Padahal susunan bumi yang seperti itulah yang menjadikan kehidupan di bumi ini harmonis dan seimbang baik secara geografis maupun secara ekosistem.

Bisa anda bayangkan andaikata bumi ini diciptakan dengan susunan menurut otaknya orang-orang Orientalis di mana gunung-gunung ditempatkan di satu tempat, lautan mengumpul di tempat yang lainnya, daratan ditempat yang lain lagi, maka bumi ini akan berhenti berputar karena kehilangan keseimbangannya. Bukankah ketidakteraturan susunan gunung-gunung, lautan, daratan, lembah itulah yang justru menjadikan bumi berputar?.

Bukankah adanya buah-buahan, hewan, ikan dan lain sebagainya diseluruh belahan bumi ini menjadikan kehidupan dunia ini seimbang dan harmonis, bisa anda bayangkan andaikan di Indonesia ini tumbuh buah durian saja, di Thailan tumbuh beras saja, di Australia tumbuh gandum saja, di Amerika yang ada batu bara saja tidak ada hewan, buah-buahan dan air, maka tidak ada lagi keseimbangan dalam kehidupan di bumi ini.

Seperti yang pernah terjadi pada kaumnya nabi Musa as, di mana mereka tidak bisa tahan dengan satu makanan saja :

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata:"Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Rabbmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merah-nya". QS. 2:61

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengi-saran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. QS. 2:164

Begitulah Allah SWT menciptakan bumi yang harmonis yang tumbuh buah-buahan dan menyebarkan bermacam-macam hewan di seluruh belahan bumi ini sehingga tercipta keharmonisan dan keseimbangan.

Seperti itu juga al-Qur'an disusun, ada kisah nabi Adam pada surat Ali Imran, Al-Mai-dah, al-A'raaf dan seterusnya, begitu juga tentang ayat-ayat aklaq, akidah, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya menyebar di beberapa surat. Hanya Allah SWT yang mengetahui secara persi letak keteraturan dan keharmonisan al-Qur'an.

Pada halaman empat terdapat dua contoh penempatan ayat yang sepintas nampak tidak teratur tetapi setelah dikaji justru penempatan tersebut sangat mengagumkan.


CONTOH-CONTOH RAHASIA PENEMPATAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN Mari kita ambil satu contoh ayat dan penempatannya :

Kitab (al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, QS.2:2

Allah SWT menegaskan pada awal-awal al-Qur-'an dengan menyebut bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya, padahal Allah SWT bisa saja menyebutkan al-Qur'an sebagai kitab yang Agung, Mulya dan lain sebagainya pada awal-awal al-Qur'an.

Hal ini sebagai jaminan dari Allah dan jaminan harus diletakkan pertama kali agar orang-orang yang ingin mempelajari kandungan al-Qur'an lebih jauh mempunyai keyakinan bahwa al-Qur'an adalah kitab yang isinya tidak ada keragu-raguan sedikitpun, jaminan ini diperlukan karena al-Qur'an adalah kitab petunjuk yang tentunya tidak boleh ada keraguan sedikitpun dalam petunjuk tersebut.

Mari kita ambil lagi susunan ayat yang oleh orang-orang Orientalis dan orang-orang Kristen dibilang tidak beraturan : Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sem-pat kamu menyembelihnya, dan (diharam-kan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (di-haramkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah ke-fasikan.

Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu.

Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. 5:3


Wahyu-wahyu tersebut tersusun dalam satu ayat, namun wahyu-wahyu tersebut tidak turun dalam waktu yang bersamaan, paragraf ketiga adalah wahyu yang turun terakhir, sementara paragrap pertama, kedua dan ke empat turun jauh sebelumnya.

Menurut orang-orang Orintalis dan orang-orang Kristen susunan tersebut amburadul, lihat saja dari paragraf pertama yang bicara soal halal haram langsung loncat ke masalah tidak boleh takut kepada orang-orang kafir pada paragraf kedua, lalu disusul tentang kesempurnaan agama dan nikmat lalu loncat ke masalah makanan.

Sepintas sepertinya benar tuduhan mereka tentang ketidak-teraturan susunan al-Qur'an, tetapi justru susunan tersebut sangat teratur dan harmonis, lihat keteraturan ayat tersebut berikut ini :

Bahwa nabi Muhammad saw diutus untuk memperbaiki aklaq manusia di mana mereka saat itu salah satunya adalah terbiasa memakan bangkai, mence-kik hewan untuk dimakan supaya nikmat karena ada darahnya, mengundi nasib, seperti paragrap pertama.

Terhadap misi Rasulullah tersebut orang-orang kafir berusaha menghalang-halangi, lalu Allah memberikan kemenangan atas Rasulullah sehingga orang-orang kafir berputus asa untuk menghalangi misi Rasulullah tersebut, seperti paragraf kedua.

Atas kemenangan tersebut Allah SWT menurunkan wahyu -wahyu yang terakhir kali turun- bahwa telah sempurna agama dan nikmat yang Allah berikan seperti yang termuat dalam paragraf ketiga,

Kemudian dalam paragraf ke empat di terangkan bila karena syariat Allah SWT (hukum halal-Haram) orang menjadi kelaparan dan memakan yang haram karena terpaksa maka Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.


Bukankah susunan seperti itu adalah susunan seperti gunung-gunung, daratan, lautan, hutan yang menyebar di seluruh permukaan bumi, yang terkesan tidak teratur tetapi sejatinya harmonis dan seimbang.

Bukankah susunan ayat tersebut terkesan tidak teratur tetapi sejatinya sangat sempurna dan mengagumkan susunannya sebagai petunjuk hidup ?, seperti itu juga ayat-ayat lainnya di susun pada tempat dan urutan yang sangat tepat.

Semoga tulisan ini dapat menambah keimanan kita akan kemurnian Al-Qur'an. Amin.

Muhasabah Diri...

Ya Rabb,,
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas
Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra
Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi
Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit
Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit Mu yang tanpa batas

Ya Rabb,,
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi
hamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU

Ya Rabb,,

baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU
Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU
Diri yang tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini
Hati yang telah terkotori oleh noda ini memiliki keinginan setinggi langit
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???

Ya Rabb,,

Kami semua fakir di hadapan MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada MU
Semua makhlukMU meminta kepada MU dan pintaku..
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya

Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturanMU
Melanggar aturan kaidah. Kami bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah
Yang telah ENGKAU percayakan kepada kami.


Ampunilah kami…
Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU

Ya Rabb,,

Siangku tak selalu dalam iman yang teguh
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,
Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir pada MU
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit
Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada Mu
Atau dalam maksiat kepadaMU. Amien,,,,,,,

Dimana kau letakkan dirimu?

Ketika al-Qur'an hanya dipakai sebagai penghias lemari buku
Ketika Firman Tuhan hanya dipajang sebagai kaligrafi hiasan dinding
Ketika Sabda Nabi hanya diumbar sebagai penghias kutbah Jum'at

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika masjid-masjid megah dan indah menjadi panti jompo rumah kosong sepi penghuni
Ketika suara adzan hanya didengar sebagai ritual pengeras suara dari masjid lima kali sehari
Ketika ayat-ayat suci dinyanyikan dari ribuan radio tape tak bernyawa

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika orang-orang miskin hanya berupaya menjaga perutnya tanpa ingat pada Pencipta-Nya
Ketika orang-orang kaya hanya mementingkan bisnis dan kantung-kantung uangnya
Ketika para pekerja lebih takut kepada tuannya daripada Tuhannya

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika para orang tua peduli dan bangga pada kepintaran anaknya daripada keshalihan mereka
Ketika anak-anak menganggap orang tuanya hanya sebagai pelayan dan penyedia kebutuhan hidupnya
Ketika jabat tangan hanya simbol basa-basi tanpa makna, silaturahmi fatamorgana

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika jihad berwujud ledakan bom yang meluluh-lantakkan nurani kemanusiaan
Ketika demonstran berteriak demi demokrasi, hak asasi, basa-basi terbakar anarki
Ketika semua orang berteriak dan bicara demi kepentingan entah siapa

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika orang-orang rakus kuasa berebut tahta atas nama rakyat entah yang mana
Ketika para pemimpin berkuasa mengangkang tirani kehilangan nurani
Ketika orang mempertahankan hak yang bukan haknya

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika aib dan aurat dipertontonkan menjejali setiap mata dan telinga
Ketika hawa nafsu begitu dipuja menjerat hati-hati yang buta
Ketika fitnah menggerayang kepala-kepala nanar penuh dusta

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika tak ada lagi tempat untuk sembunyi

Dimana kau letakkan dirimu?
Dimana kuletakkan diriku?
Ketika aku tidak bisa lagi menghamba...


**ASTAGHFIRULLAH... ASTAGHFIRULLAH... ASTAGHFIRULLAH...**


---^^^---^^^---

Ya Allah...
Sesungguhnya aku berlindung dengan keridha'an-Mu dari kemurkaan-Mu
dan dengan keselamatan-Mu dan siksaan-Mu
Aku berlindung kepada-Mu dari ancaman-Mu
Aku tak membatasi untuk memuji-Mu
Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri

Ya Allah...
Berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang Engkau beri petunjuk
Berilah aku perlindungan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi
Uruslah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau urus
Berilah berkah apa yang Engkau berikan kepadaku
Jauhkan aku dari kejelekan apa yang Engkau tetapkan
Sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan qadha' (ketetapan)
dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu
Sesungguhnya orang yang Engkau cintai tidak akan hina
dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia
Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami...
dan Engkau Maha Tinggi
Amien........."

Senin, 19 September 2011

pemuda islam

Pemuda islam dulu mati syahid dalam
peperangan menegakkan islam
Pemuda islam sekarang mati katak
dalam perlombaan haram

Pemuda islam dulu hafal Al-Quran
Pemuda islam sekarang hafal not muzik

Pemuda islam dulu hafal beribu Hadis
Pemuda islam sekarang hafal beribu lagu

Pemuda islam dulu bunuh ramai kafir dalam peperangan Badar
Pemuda islam sekarang bunuh ramai anak haram

Pemuda islam dulu berjalan beribu batu mencari ilmu Agama
Pemuda islam sekarang merantau ke Ibu Kota mencari glamour

Pemuda islam dulu berhabis duit berinfak kerana ALLAH
Pemuda islam sekarang berhabis duit untuk hiburan dan pelacuran kerana Setan

Pemuda islam dulu kuat imanya
Pemuda islam sekarang kuat mainnya

Tak semua pemuda islam sekarang yang leka
Ini bukan mengata
Tapi perlu di teliti

Tapi
Pemuda islam dulu dan sekarang
Ada persamaannya yang nyata
Persamaan yang ketara
Yang sama
Mereka adalah
PEMUDA ISLAM

Bersyukurlah dengan apa yang tidak disukai

"Aku TAK SELALU MENDAPATKAN apa yang KUSUKAI,

Oleh kerana itu AKU SELALU MENYUKAI apapun yang aku DAPATKAN."

Kata-Kata Diatas merupakan wujud SYUKUR.

Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting..


Dengan BERSYUKUR kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan BAHAGIA.

Sebaliknya, perasaan TAK BERSYUKUR akan senantiasa membebani kita.

Kita akan selalu merasa kurang dan TAK BAHAGIA.

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan ....

Seandainya sudah, apalagi yang harus diINGINkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...

Karena itu memberimu kesempatan untuk BELAJAR ...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...

Di masa itulah kamu TUMBUH ...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...

Karena itu memberimu kesempatan untuk BERKEMBANG ...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...

Karena itu akan membangun KEKUATAN dan KARAKTERmu ...

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...

Itu akan mengajarkan PELAJARAN yang berharga ...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...

Karena itu kamu telah membuat suatu PERBEDAAN ...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...

Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut...

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif...

Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu…

Dan semua itu akan menjadi BERKAH bagimu ...

" may Allah always be with us, amien..........."

Minggu, 18 September 2011

download mp3 maher zein "Insyaallah"

JOKE dikala gundah gulana

Pribahasa makek nama artist. . .

1. Air susu dibalas air Latjuba. Artinya, ada orang nukar susu sama air dengan Sofia Latjuba.

2. Sedia payung sebelum Ujang Suryana. Artinya, kita musti sediakan payung dulu kalo Ujang Suryana sedang berkunjung ke tempat kita.

3. BeRuhut-Ruhut Sitompul, berenang-renang ke tepian. Artinya Ruhut Sitompul suka berenang di pinggir-pinggir.”

4. Pucuk dicinta Mulan Kwok tiba. Artinya, ngapel sama Mulan Kwok.”

5. Menepuk air di dulang terpercik muka Sundari Sukoco. Artinya, Sundari Sukoco lagi main air di bak

6. Air beriak tanda tak Delon. Artinya, Delon tidak suka main air.

7. Buruk di muka cermin diBella Saphira. Artinya Ada orang jelek yang suka minjem cermin ama Bella Saphira

8. Lain padang lain belalang, lain lubuk lain Ike Nurjannah. Artinya, yang suka main sungai di Padang dan nyari belalang itu bukan Ike Nurjannah.

9. Berdiri sama tinggi, duduk sama Marshanda. Artinya, gue sama Marshanda berdua naik bus.”

10. Banyak jalan menuju Rhoma Irama. Artinya, rumah Rhoma Irama ada di simpang empat

11. Anjing menggonggong kafilah berLaluna. Artinya, sewaktu anjing menggonggong para kafilah berjoget-joget menonton Laluna menyanyi.

12. Gajah mati meninggalkan Andien. Artinya, dulunya Andien memelihara gajah, tapi sekarang udah mati.

13. Ada udang di balik Ratu. Artinya Ratu buka usaha bisnis tambak udang secara diam-diam.”

14. Kalah jadi abu, menang jadi Anang Hermansyah. Artinya Anang Hermansyah menang main tanah sama temannya.”

15. Sambil menyelam minum Ari Lasso. Artinya, Ari Lasso buka usaha bikin minuman khusus untuk para penyelam.

16. Ibarat kucing dibawakan Lidia Kandouw. Artinya, ada orang ngundang Lidia Kandouw untuk menengok kucing di rumahnya.

Sabtu, 17 September 2011

Ketika Lelaki Menangis

Kata Siapa Lelaki tak pernah Menangis?
bahkan kadang jiwa dan hatinya lebih halus dari wanita

tersembunyi di balik kegagahan wajahnya

Mungkin ia tak pernah menampakan air mata itu di depanmu..
tapi yakinlah di saat engkau tidak tahu
di jejak dia berangkat kerja
atau dalam duduk tafakur setelah sholatnya
kadang air mata itu tumpah

Karena akal mendominasi jiwanya
maka yang kau temukan hanya ketegaran

tapi coba kau tengok matanya
setelah ia mengimamkan sholat tahajud malam itu
ada kilatan cahaya embun yang menetes dalam ketegaran…
atau ketika dia tertunduk letih
setelah berjam-jam mencari nafkah…
lihat sejenak mata itu…
maka mata adalah cermin jiwa…

Maka menangislah Umar bin Khattab ketika mengetahui ada rakyatnya yang kelaparan
sementara kita tahu, bagaimana tegasnya sosok lelaki ini..
tapi air matanya pun tumpah…..

Inilah Sosok Lelaki
sosok suami yang Allah menatapnya dengan kerinduan..

Mereka menjemput pagi dengan harapan
dan membawa malam dengan asa…..

Lihat lah Lelaki yang saat ini menjadi suamimu..
sesungguhnya Surgamu
ada pada Keridhoan-Nya…..

Lihatlah Lelaki yang Allah Mengatakan lewat lisan Nabi SAW  kita..
“Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah di lakukannya, maka dia dapatkan sore hari tersebut, dosa-dosanya di ampuni Allah SWT”
(HR.Thabrani)


Merekalah Lelaki Sholeh
yang menumpakan air matanya
seraya lisan dan hatinya berdoa…

“Ya Rabbana, berikanlah kebaikan untuk Istri dan anak-anakku kelak….. Jadikanlah Mereka semua Kesenanganku di Surga-Mu yang Maha Indah…..”

Inilah Lelaki dan Suami Sholeh
idaman bidadari tak hanya bidadari bumi
tapi juga Bidadari Surga, yang mengintip Menanti.

Amin Allahuma Amin…

Rasulullah SAW bersabda kepada menantunya Ali Radiallahu anhu.

” Wahai ‘Ali, setiap sesuatu pasti ada penyakitnya.
Penyakit bicara adalah bohong,
penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya’,
penyakit akhlaq mulia adalah kagum kepada diri sendiri,
penyakit berani adalah menyerang,
penyakit dermawan adalah mengungkap pemberian,
penyakit tampan adalah sombong,
penyakit bangsawan adalah membanggakan diri,
penyakit malu adalah lemah,
penyakit mulia adalah menyombongkan diri,
penyakit kaya adalah kikir,
penyakit royal adalah hidup mewah,
dan penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan….”
Ketika berwasiat kepada ‘Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah SAW bersabda, “Wahai ‘Ali, orang yang riya’ itu punya tiga ciri, yaitu :
  • rajin beribadah ketika dilihat orang,
  • malas ketika sendirian,
  • dan ingin mendapat pujian dalam segala perkara.
Wahai ‘Ali, jika engkau dipuji orang, maka berdo’alah,
Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik daripada yang dikatakannya, ampunilah dosa-dosaku yang tersembunyi darinya, dan janganlah kata-katanya mengakibatkan siksaan bagiku…
Ketika ditanya bagaimana cara mengobati hati yang sedang resah dan gundah gulana, Ibnu Mas’ud r.a berkata, ” Dengarkanlah bacaan Al-Qur’an atau datanglah ke majelis-majelis dzikir atau pergilah ke tempat yang sunyi untuk berkhalwat dengan Allah SWT Jika belum terobati juga, maka mintalah kepada Allah SWT hati yang lain, karena sesungguhnya hati yang kamu pakai bukan lagi hatimu.”

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More