Rabu, 14 Maret 2012

Agar Pedihnya Ujian Terasa Ringan

"Setiap hamba takkan pernah lepas dari ujian. Dgn diberinnya ujian, maka dapat diketahui sejauh mana kwalitas Iman sang hamba kepada Allah."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yg artinya,"Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja),mereka mengatakan: Kami telah beriman, lalu tidak mendapat cobaan lagi." (QS. Al-Ankabut:2).

Sebagai orang arif kiranya kita tak perlu berkecil hati jika suatu ketika mendapat ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hal itu bukan berarti Allah Ta'ala membenci, bukan berarti Allah Ta'ala tak memperdulikan. Justru ujian demi ujian itu membuktikan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala suka dan sayang kepada kita. Semakin disayang, semakin berat yang kita lalui.

Betapa banyak pelajaran yang telah kita dengar dari kisah para Nabi. Meskipun mereka adalah "Kekasih-Nya", namun Allah Ta'ala memberikan cobaan yang sangat berat. Lebih berat dari cobaan yang kita terima. Perjalanan hidup Nabi Ibrahim Alaihissalam yang mendapat ujian berupa diperintah untuk menyembelih putra tersayangnya, Ismail.

Nabi Ayub Alaihissalam diuji dengan kekayaan lalu dimusnahkan. Kemudian ditimpakan penyakit yang menjijikkan, sehingga ia diusir orang kampungnya. Nabi Nuh Alaihissalam selama ratusan tahun berdakwah namun pengikutnya hanya 70 sampai dengan 80 orang saja.

Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa sallam, dilempari kotoran unta, diancam dibunuh, diisolir dan diperlakukan tidak manusiawi oleh orang-orang kafir.

Orang yang arif menilai bahwa ujian dari Allah itu menyimpan rahasia yang luar biasa. Dibalik ujian terkandung Hikmah dan Kebaikan.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang artinya:"Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang tidak sedikit."(QS. An-Nisa' 19)

Maka pencerahan bathin sangat diperlukan agar kita menjadi berjiwa besar dalam menghadapi ujian. Sehingga ketika diri menemui kesulitan, maka dengan cerdas kita dapat mengambil pelajaran berharga dibalik peristiwa itu. Karenanya sabar memang diperlukan dalam segala kesadaan yang tampak menyedihkan.

"Sungguh akan menjadi ringan ujian yang menimpa seseorang, jika ia memahami bahwa Allah jua yang memberi cobaan itu. Dzat yang telah memberi cobaan buat dia adalah Dzat yang membebaskannya dengan berbagai pilihan Kebaikan."

Wallahu'alam bishawab.

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More